Daffa Fatkhurrahman siswa MTsN Paron Ngawi berlatar belakang peserta Fachruddin Ar-Razi Competition (FRC) 2014 memadati area GOR
Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan, Parung, Bogor. Mereka
datang dari sekolah tingkat SD dan SMP se Jabotabek untuk mengikuti
babak penyisihan FRC 2014. Daffa sapaan dari Daffa Fatkhurrahman, merupakan siswa MTsN Paron kelas 8A tahun 2014, lolos dalam Final Fachruddin Ar-Razi Competition (FRC) 2014 yang diselenggaran di Bogor.
Ini merupakan prestasi peserta didik MTsN Paron yang didalam kegeiatan belajar Intra juga di dukung dengan Ekstra Kurikuler MIPA Club. Pimpinan Majalah Gontor Dr. H. Emnis Anwar, MA
mengatakan kegiatan ini merupakan penghargaan yang sangat besar karena
acara FRC bisa berkelanjutan setiap tahunnya. “Tahun ini adalah tahun
keempat penyelenggaraan FRC,” paparnya.
Emnis menegaskan, kegiatan FRC 2014 sebagai bentuk kepedulian kita
sebagai anak bangsa untuk ikut mencerdaskan bangsa ke depan, sebab tugas
mencerdaskan bangsa bukan hanya tugas pemerintah, melainkan juga tugas
kita.
“Kami terpanggil agar nilai-nilai yang bisa dikembangkan untuk anak
didik sejak usia dini mampu menyentuh nilai-nilai agama,” tuturnya.
Dalam paparannya Emnis optimis, bahwa diantara anak-anak yang
mengikuti FRC 2014 ini di masa mendatang akan menjadi pemimpin. Untuk
itu, peran orangtua dalam mempersiapkan diri menghadapai tantangan besar
harus ditingkatkan. “Mempersiapkan ulama yang intelek, alim yang
memiliki wawasan global dan amanah,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana FRC 2014 Adnin Armas mengatakan
kegiatan FRC ini upaya untuk mendekatkan diri anak didik kepada agama
sejak dini. Begitu juga untuk mengenalkan anak didik sains, utamanya
adalah bidang matematika.
Adnin menjelaskan, kegiatan FRC 2014 diselenggarakan di 22 kota di
Indonesia dan satu kota di Malaysia. Jumlah peserta yang mengikuti FRC
2014 adalah berjumlah 7906 siswa. Peserta di Jobodetabek berjumlah 1424
siswa, dan peserta di 22 wilayah berjumlah 6482 siswa.
Setelah baba penyisihan ini, akan diselenggarakan babak final yang
diadakan di tempat yang sama pada tanggal 2 “Kami berterima kasih kepada
seluruh sponsor yang mendukung acara ini, untuk mengorganisir ribuan
anak-anak tidaklah mudah, karena itu jika ada yang kurang berkenan kami
mohon maaf. Semoga FRC berikutnya bisa lebih maksimal lagi,” katanya.
Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA, Ir R
Ridwan Hasan
Saputra, MSi mengatakan lomba FRC 2014 ini untuk memberikan semangat
belajar. Bagi sekolah umum agar semangat belajar tentang studi Islam,
bagi santri semangat belajar matematika. “Saya berharap kita tidak lagi
membedakan antara ilmu agama dan umum. Tidak ada lagi santri atau siswa
semua pelajar yang belajar ilmu agama,” tegasnya.
Ridwan dalam sambutannya berharap kepada seluruh peserta yang
mengikuti FRC 2014, di masa depan akan lahir intelektual yang ulama dan
ulama yang intelek, “Saya berharap lahir intelektual muslim yang
memperbaiki umat ini,” paparnya. #fath